Apa yg kalian fikirkan dengan kata “EX” yg
artinya Mantan dan kalian harus selalu berbicara dengan mantan ? Apalagi waktu
lagi diskusi si mantan bawa pasangan, sedangkan kamu masih sendiri ? Pasti kamu
akan berfikir “Tidak Adil, marah, sedikit rasa cemburu dan atau bahkan pasangan
mantan kalian adalah orang ketiga retaknya hubungan kalian ???”. Tapi
bagaimana kalau cerita nya dibuat agak berbeda dan jauh lebih menyenangkan ?
pasti anggapan DIA sebagai mantan akan berubah menjadi sahabat yg
menyenangkan TANPA ada rasa sakit hati.
Kenalin, Gue Clara dan gue punya Mantan namanya Erwin. Gue udah lama banget
kenal sama Erwin itu dari kita SMP. Waktu itu ciri-ciri si Erwin masih pendek,
gemuk, kulit rada gelap , hidung mancung , bibir tebel merah dan rambut masih
nggak mau 2 Cm. Dan, gue sendiri masih pendek tapi nggak terlalu , kulit gue
rada gelap dulunya , bibir tipis tetep, dan rambut panjang warna hitam.
(padahal gue udah sering banget panas-panasan Cuma nggak bisa pirang hihihi).
Semua itu berawal dari………
First
Day ,
Hari ini serasa siang bolong yg menyebalkan, Aku berjalan ditengah terik nya
matahari tepat jam 12.00 siang masih memakai seragam putih , dasi biru dan Rok
pendek biru dongker. Ya, seragam SMP kelas 2 dan tidak lepas dari jaket. Walau
rok pendek tetep tangan nggak boleh item hehehe. Hari itu aku mau berangkat
kesekolah, tapi karena mama belum mengizinkan aku untuk menggunakan kendaraan
bermotor aku disuruh naik angkot dan berjalan kaki kesekolah. Padahal sekolahan
ku lumayan sangat jauh, tega kan ?. Ketika sedang berjalan aku melihat 2 orang
laki-laki memakai seragam putih abu-abu, yg satu orangnya putih , lumayan
tinggi dan muka tirus. Yg satu lagi rada pendek, gemuk , memakai jaket ungu dan
berkupluk. Salah satu dari mereka tidak sengaja menengok kebelakang dan yg
putih tadi bernama Rian, lalu mereka mulai berbisik-bisik berdua sambil
sesekali menengok kearah belakang yg dimana aku lah yg dibelakang mereka.
Perasaan ku pun mulai tidak enak, aku menyilangkan posisi ku yg dari dibelakang
mereka menjadi bersebrangan dari mereka agar aku tidak merasa risih. Dan,,
sewaktu aku berjalan tiba-tiba mereka menyebrang dan aku berada dekat dengan
mereka. Hingga rian menyapa,
Rian : "Hai, ko jalannya buru-buru aja ? Balik sekolah ?"
Aku : "ah, engga ko, ini baru mau berangkat."
Rian : "ko buru-buru banget, ?"
Aku : “Aku menatap kesekeliling dan melihat beberapa
bapak-bapak sedang duduk didepan teras rumahnya. Agar rian tidak tersinggung”
Oh, iyah, itu ada bapak-bapak takut aja digodain.
Rian : "Mau dianter nggak sekolahnya ? kalau mau tunggu disini
nanti gue ambil motor kerumah, udah deket ko" . (sambil menunjuk kearah jalan
perumahan).
Aku tidak tau, kenapa aku malah lebih
focus melihat orang yg disampingnya yg sejak tadi Rian banyak menanya dia hanya
diam menunduk sambil memakai kupluk.
Rian
: "Hei, ko diem aja ? kesambet loh"
Aku : "Eh, iyah.. Nggak deh, nggak usah. Kayanya temen kaka udah
kepanasan tuh kasian".
Rian : "Oh, Erwin maksudnya ? nggak ko dia emang biasa begitu
malu sama cewe. Oiyah, udah ngobrol belom kenalan nih..Nama gue Rian."
Aku : "dikirain temennya gerah ka , kepanasan. Nama aku clara.
Yg disampingnya siapa namanya ?" (sambil melihat kearah Erwin
Erwin : "Oh, gue Erwin. Maaf ya bukannya kepanasan atau kegerahan
emang gue malu aja. lu sekolah dimana ? ko pake rok pendek ?"
Aku : “Wah, gue kira ini anak diem aja, taunya kepo juga”(ujar
ku dalam hati). Hihihi iyah ka maaf. Aku fikir kaka gerah, habis diem aja. Oh
ini(sambil melihat kearah rok ku). Ya emang sekolahannya membebaskan rok pendek
ka. Soalnya swasta sekolahanya di SMK bla-bla-bla, jadi nggak ada aturan harus
rok panjang gituh. Kaka sendiri dimana ?"
Rian : "Kalau kita di SMK bla-bla-bla tapi STM nya. Mau dianter
nggak clara sekolahnya ? kasian loh panas.."(sambil menunjuk ke atas)
Erwin : "iyah, mau dianter nggak ?"
Aku : "wah baik banget ka, tapi makasih deh, nggak usah. Aku
udah biasa jalan kaki juga kesekolahan ko jadi nggak terlalu risih" (penolakan
secara halus hihi)
Dan , kita pun bertukar nomor hape lalu
saling kontek satu sama lain, oh bukan….
Tepatnya aku lebih suka kontekan sama Erwin akhir-akhir ini. mengobrol, bercanda, jalan, kuliner dan singkat cerita kita jadian sebagai pacar Tepat ditanggal 05 April 2009.
Tepatnya aku lebih suka kontekan sama Erwin akhir-akhir ini. mengobrol, bercanda, jalan, kuliner dan singkat cerita kita jadian sebagai pacar Tepat ditanggal 05 April 2009.
2 Mounth
Sudah 2 Bulan aku dan Erwin bersama, dan semua masih terasa indah dimata..
tidak ada pertengkaran antara aku dan dia sampai dihari itu…...
Erwin
: "Sayang, sebentar lagi aku lulus
STM, dan kamu kelas 3. Apa kamu akan tetap setia sama aku sampai nikah ? gimana
ya ,,, kalau ada cowo ganteng yg nyamperin kamu terus nembak kamu ?"
Aku : "Emmm,kayanya bakalan aku ajak jadian deh sayang hahahaha"
Erwin : "Aku serius -_- .."
Aku : "Aku sayang sama kamu, aku nggak akan kemana-mana ko.
Selama ini kan, kita bandel bareng-bareng. Bolos sekolah maen ps tarung berdua,
kewarnet chattingan padahal sampingan, minum es 1 gelas rame-rame sama
temen-temen hehehe. Aku udah bahagia sama kamu."
Erwin : "I Love you clara. (dia sambil mengelus-eluskan kepala ku
yg sejak tadi tiduran di pangkuannya). Ngomong-ngomong kamu berat. Cepetan bangun."
Sontak
saja aku langsung bangun dari tidur dipangkuannya dan mencubit pipinya.
Aku : "Sayang ishhhhhhhh !!!!!" ,
Namun dia hanya tertawa melihat ku yg bermanja dengannya, tidak terasa waktu
pun begitu cepat hingga sudah 3 tahun aku menjadi suka duka dengan dia. Dan,
dia sudah bekerja dan aku pun suka mulai menata karir ku dan mencari jati diri
Namun tak bisa ku lupa ,
Sejak
pertama kali ku jatuh cinta,
Namun
tak bisa ku pendam
Segala
rasa.....
yg
tertinggal,
Ingin
ku lupakan semua
yg
pernah singgah tuk sementara..
akhir
dari ini yg Menyakitkan tuk kita berdua....
#Liriklagu yg aku buat saat aku
sendiri maen gitar diteras rumah.
Tidak lama kemudian erwin pun melepon ku,
Erwin : "Hallo
sayang , lagi ngapain ?"
Aku : "aku
lagi main gitar aja , kalau kamu ?"
Erwin : "Aku
boleh kerumah nggak ?"
Aku : "Boleh,
kesini aja sayang. Tapi kamu shift berapa sekarang ?
Erwin : "tunggu
diteras ya. aku jalan sekarang"
Aku : " Oke
honey"
Setelah 15 Menit akhirnya erwin tiba dirumahku , dan dia keluar
dari mobilnya dengan wajah yg murung dan banyak arti , lalu dia pun
menghampiriku.
Erwin : "Hai
sayang" Saut erwin yg duduk disamping bangku ku
Aku :"Hai
honey , kenapa sama muka kamu ? kayanya sekarang udah kerja lebih putih bersih
harusnya keliatan ganteng tapi ko murung?" sambil menatap ke arah
wajahnya.
Erwin : "Ngobrol
didalem aja yu, ada siapa didalem ?" sambil melirik ke dalam rumahku
Aku : "Hanya
ada aku sama ka alvin , soalnya ka Ega lagi pergi sama pacarnya. yaudah yu masuk
aja"
Sambil berjalan ke dalam rumah, aku memikirkan entah hanya perasaan ku
saja ataukah memang ada hal yg penting yg tidak bisa dibicarakan diluar, namun
sejak malam itu... Semua seakan berubah seiring berjalannya waktu.
Erwin : "Hai ka
, mau kemana ? ko udah rapih?"
Aku : "Eh
iya,, ka alvin mau kemana ? erwin baru dateng mau ngobrol-ngobrol"
Ka alvin : "Aduh,
sorry y gue ada acara pensi udah telat banget clar" Sambil melipat lekuk
kemejanya sampai sikut dan memakai jam tangannya.
Erwin : "Pensi
dimana ka ? Wah, sukses dah sama band nya"
Ka Alvin :
"Makasih banget bro, gue pensi di daerah jakarta pusat. Kapan-kapan lu
sama adik gue bakalan gue ajak pensi. si clara kan juga bentar lagi
manggung". Sambil memakai sepatu scate nya dan duduk disamping erwin.
Ka Alvin : "Eh iya
de, Ambilin gitar gue dong dikamar, gih naik dulu bentar ambilin. Lupa
gue"
Aku : " Ya ka,
tunggu sama erwin sebentar disini ya ka". aku pun segera mengambil gitar
ka alvin kamar atasnya.
Selewat
info
Hari itu ka alvin memakai kemeja merah dongker polos, kaos hitam
polos , dan celana jeans hitam polos , Rambut spike , Jam digitar merk terkenal
berwana merah marun dan gelang hitam setali di pergelangan tangan kanannya. Dia
sungguh tampan dengan stylenya dan kulit putih terangnya. Makannya, tidak salah
jika wanita banyak yg mengejarnya, hanya saja dia terlalu cuek.
Aku : "Ka,
ini gitar nya, berat banget -_-" sambil memberikan gitarnya.
Ka Alvin :
"Dududududhhhh atian sayang nya alvin ya hehehe, nanti pulang gue beliin
cendol deh" ledek nya sambil meraih tas gitar nya yg aku berikan dan
langsung mengambil kunci mobil yg terletak di depan meja
Aku : "idish,
G.G.P lu ka"
Ka Alvin : "apaan
tuh de GGP ?"
Aku :"Ganteng-ganteng
pelit hahahah"
Ka Alvin : "Ye
dasar, sini cium keningnya sebelum kaka pensi" Aku pun bangun dari duduk
ku dan menghampirinya.
Aku : "Nah,
udah kan. Hati-hati y ka"
Ka alvin : "Yo,
dahhhh er, jagain clara ya" sambil berjabat tangan anak muda dan pergi
menghampiri mobilnya.
Selang beberapa menit semenjak ka alvin pergi erwin masih tetap
tidak ingin bicara dan hanya diam. Aku pun bingung harus berbicara apa sampai
akhirnya dia membuka pembicaraan.
Erwin :
"Honey" sambil melihat ke arahku
Aku : "Ya
sayang, apa ?" aku membalas tatapannya
Erwin : "Aku
mau jujur , boleh ?"
Entah, kenapa jantungku langsung berdebar disaat erwin ingin
membicarakn hal yg entah apa yg ingin dia bicarakan kepadaku.
Aku : "Ya,
tentu aja .. jujur apa sayang" sambil sedikit menelan rasa tegangku
Erwin : "Aku,
harus pergi"
Aku : "Pergi ?
, pulang kerumah maksudnya ? loh kan belom ngomong sayang." sambil ku raih
kedua tangannya
Aku : "kamu
kenapa sih ?" sambil menatap matanya
Erwin : "Aku
harus pergi ke bandung" Kerja disana dan tinggal bersama orang tuaku,
lagipula kita sudah 3 tahun pacaran dan nggak kerasa waktu begitu cepat sampai
kamu dan aku sama-sama berubah yg tadinya tidak bisa merawat diri menjadi lebih
bisa merawat diri"
Aku : "Bandung
? LDR ?" aku melepaskan kedua tanganku yg menggenggam tangannya dan
berbalik arah dari menatapnya menjadi melihat kearah depan
Aku : "Kenapa
?, aku nggak mau kamu jauh. Aku udah biasa sama kamu dan sekarang kamu jauh aku
harus gimana ?" Dengan suara pelan aku menahan rasa ingin menangisku.
Erwin : "Aku
sayang sama kamu, aku juga kangen sama keluarga ku yang.. Kita masih bisa
komunikasi dan beberapa minggu sekali ketemu ko. Cukup membuat kamu ngerasa
nggak jauh kan ?" sambil menarik wajahku untuk melihat kearahnya namun aku
merunduk tidak bisa menatap balik wajahnya
Erwin : "Sayang,
hei... liat aku" Dia meraih wajahku kehadapannya
Erwin : "Aku
bakalan kangen banget sama kamu" dia pun memelukku namun aku tak membalas
pelukannya
Aku : " aku
nggak mau kamu pergi sayang, aku nggak bisa jauh-jauh" Aku pun membalas
pelukannya dan tidak dapat menahan tangisan ku lagi hingga menetes ke bajunya
saat itu
Erwin : "Kamu
nangis ? Jangan nangis sayang.." dia membersihkan air mataku dari pipiku
Aku : "Janji
kembali ?" aku melipat 4 jari tanganku untuk Janji kelingking.
Erwin : "Janji,
dan.. malam ini dan besok aku terakhir disini. malamnya aku harus pergi ke
bandung"
Aku : "Yaudah
gpp, aku udah gpp ko. yg penting kamu kembali"
Erwin : "aku
janji sayang" Dia melingkarkan jari kelingkingnya ke kelingkingku sambil
tersenyum
Erwin :
"Honey..."
Aku : "Ya,
sayang"
Erwin : "I Love
You" lalu dia mencium bibirku terus menerus dan aku membalasnya sehingga
dimalam itu tidak terasa banyak hal yg kita lakukan.
Keesokan
hari nya
Erwin : "Hallo
honey ?, kamu udah siap ? Bisa kita pergi sekarang ?"
Aku : "ish
sayang , aku masih rapihin rambut aku nih belum kering. Emang kamu dimana
sekarang ?"
Erwin : "udah
depan rumah"
Aku: "Yaudah
masuk aja sih tunggu didalem, nggak ada orang ini "
Erwin : "Haduh
cewe, kaya mau jalan kemana aja sih sayang. udah tau besok aku pergi. Yaudah
deh aku parkir mobil dulu"
Mobil honda jazz hitam pun terparkir dikarangan halaman rumahku. Pada saat itu
Erwin mengenakan kaos biru muda dan jaket kulit hitam serta celana nya yg
berwana hitam dan sendal berwarna hitam bermerk berjalan menuju ke dalam
rumahku, Sunggu benar-benar casual dia dihari itu.
Aku : "Hai
sayang" Aku pun keluar dari kamar dan melambaikan tangan kearahnya sambil
berjalan menuruni tangga
Erwin : "Ini
kamu ? Cantik banget"
Aku : "Makasih
sayang, udah lama nunggu ?" sambil duduk disampingnya
Erwin : "Eummmm,
kayanya udah 30 menit deh nungguin kamu" Ledeknya sambil melihat jam
digitalnya.
Aku : "Yaelah,
baru nunggu 5 menit doang aja bilang 30 menit. Korupsi sayang isssss -_- "
Ledekku E : "Kamu cantik banget, mau kemana kamu ?"
Aku : "Loh, kan
pergi sama kamu jalan-jalan"
Erwin : "Orang
cuma mau kekebun binatang sih ketemu sodara kamu wahahaha"
Aku :
"Issshhhh, yaudah deh aku ganti baju aja" Aku pun bangun dari tempat
duduk ku namun erwin pun menarik tanganku
Erwin :
"eyyyyyy, bercanda deh. Gitu aja ngambek deh kamu.." sambil menarik
tangan ku untuk duduk kembali. Yu, berangkat sekarang, aku mau ajak kamu keluar
jalan-jalan" sambil melihat kembali jam digitalnya yg sudah menunjukkan
jam 08.00a.m
Aku :
"Hayu"
-----
Mohon
Tuhan ,,
Untuk
kali ini saja
beri
aku kekuatan, tuk menatap matanya..
Mohon
tuhan
Untuk
kali ini saja,
Lancarkan
hariku
Hari
ku bersamanya
Hariku
bersamanya.
Lagu yg didengar diperjalanan bersama nya, dan didalam mobil erwin terlihat hanya
diam saja dan tidak banyak bicara. Sekilas aku hanya bisa menatapnya dan
berfikir apa yg sedang difikirkannya,, aku pun memulai pembicaraan.
Aku :
"Honey,," Aku pun melihatnya namun dia tetap saja terfokus pada stir
dan jalan raya
Erwin : "Ya,
kenapa ?" dia sekilas melihatku dan kembali focus kedepan
Aku : "Aku,
nggak tau kenapa ? Atau cuma fikiran aku aja. Kamu lagi kenapa sayang ?"
aku berbicara sesekali melihat ke arahnya dan berbalik melihat keluar jendela
yg tertutup.
Erwin : "Aku
khawatir ninggalin kamu disini. Aku takut kamu berpaling" Ujarnya.
Aku : "Jadi,
kamu diem dari tadi mikirin itu ?" aku kembali melihatnya
Aku : " Andai
aja kamu tau.. aku nggak akan berpaling dari kamu. malahannnnnn" aku
kembali melihat kearah jendela yg tertutup dan melanjutkan "Aku takut,
disana kamu menemukan orang yg jauh lebih bisa membuat mu tersenyum sayang. Aku
takut disana kamu ketemu cewe-cewe bandung yg cantik-cantik. Terus kamu putusin
aku karna dia".
Tiba-tiba erwin pun meminggirkan mobilnya ke sisi jalan sebelah kiri dan
melihat kearah ku sambil berkata,,
Erwin : "Honey
lihat aku" Dia memegang wajahku dengan kedua tangannya " Aku nggak
akan ninggalin kamu dengan alasan apapun. dan kamu juga wajib nunggu aku disini
sampai aku ngelamar kamu nantinya, jangan berfikir bahwa aku bakalan pergi sama
cewe bandung disana. Aku sayang sama kamu Clara, aku janji aku kembali buat
kamu" Lanjutnya..
Dia pun langsung memelukku dan aku membalas pelukkannya
Erwin : "Janji
sama aku buat tetap jadi clara yg selalu sayang sama aku dan setia menunggu
ku"
Aku : "Aku
janji sama kamu sayang"
Entah,,
Tersentak dihari itu kita lewati bercanda , tertawa terbahak-bahak dan
menghabiskan waktu sepanjang hari , setidaknya aku bisa membiarkan fikiran ,
raga dan hati agar bahagia walau aku tau, tidak bisa sesering dulu lagi. Aku
pernah berkata "Kita dipertemukan oleh waktu dan dipisahkan oleh waktu.
Namun, hanya kita yg menjalani agar waktu tidak berhenti dan mengubah
keseharian kita menjadi kenangan kita".
---------
Dihari itu aku memakai dress berwarna Merah marun dengan berhias make up yg
simple, rambut yg hanya dikeriting gantung ujungnya saja dan di ikat hanya
beberapa kebelakang, sepatu santai yg berwarna hitam polos menemani irama ku
memainkan piano ditengah keramaian cafe itu. Orang-orang pun tampak melihat ku
yg sedang ingin memainkan sebuah lagu yg cukup terkenal. "My Immortal -
Evanesence"
These
wounds won't seem to heal
This
pain is just too real
There's
just too much that time cannot erase
When you cried I'd wipe away all of your tears
When
you'd scream I'd fight away all of your fears
And
I held your hand through all of these years
But
you still have All of me .
Setelah selesai , begitu banyak tepuk tangan yg menghadiahi permainan piano ku
Namun, tak satu pun wajah erwin nampak untuk memberikan tepuk tangan kepadaku.
Aku pun turun dengan perlahan dan kembali ketempat duduk ku bersama kaka dan
teman-temanku. Hingga pada malam itu satu kejadian yg mengakhiri
hubungan kami.
Dari kejauhan aku melihat sosok yg sangat familiar , berjalan dengan seseorang
disampingnya sambil memegangi perut nya, mereka berjalan ditengah kerumunan
namun aku tidak mengira semakin pasti mereka berjalan kearahku semakin aku
terkejut dengan kehadiran mereka, dan aku pun diam diantara kaka dan
teman-teman ku.
Aku :
"Erwin" dalam hatiku dan sontak saja aku berdiri. Kaka dan
teman-teman ku pun melihat ku dan salah satu teman ku melihat erwin berjalan
dengan wanita hamil disampingnya. Sebut saja SENO.
Seno : "Itu
erwin kan ?" Sambil menunjuk ke arah erwin dan semua berpaling kearah
erwin termasuk kaka ku yg langsung berdiri disampingku.
Aku : :Erwin"
panggil ku pelan sambil menahan air mata yg ingin segera jatuh.
Erwin
pun berjalan semakin dekat kearah ku dan dia menyapa kami semua yg sudah
berdiri menantinya.
Erwin : "Hai
clara" Dia memberikan senyum dengan raut bersedih dihadapanku. Tapi aku
malah terfokus dengan wanita hamil disampingnya.
Aku : "O, Hai,
Sayang, dia siapa ?" aku pun menunjuk kearah perempuan hamil itu dan
wanita itu pun sinis kepadaku hingga dia berkata
PHO
: "Hai, Clara ya ? Kenalin dulu nama gue sarah" dia pun menjulurkan
tangan nya untuk berjabat tangan dengan ku
Aku : "Kamu siapa
?" Aku tidak menghiraukan jabat tangan dari sarah dan sarah pun menurunkan
tangannya dari hadapanku.
Sarah : " Erwin
udah cerita banyak tentang kamu ko, anyway dia juga bilang sama aku udah nggak
bisa LDR lagi sama kamu. Kita akan segera menikah, anak yg aku kandung ini pun
anak Cinta Kita". Sambil memegangi perutnya dan melihat kearah erwin lalu
berbalik kepadaku.
Aku
tidak bisa mengendalikan diriku saat itu dan semua teman-teman ku bahkan kaka
ku pun ingin sekali mengahajar erwin malam itu, orang-orang pun sudah ramai
melihat kami semua. Namun....
Aku : "A,,apa
? Tapi... sejak kapan ?" Dengan nada yg lemah aku coba berbicara kepada
sarah dan erwin.
Aku : "JAWAB
ERWIN, KENAPA KAMU DIAM?" aku memegangi kerah baju erwin dihadapan
semuanya dan selingkuhannya. Dan aku mulai menangis, namun erwin hanya diam
Ka alvin : "JAWAB
BA**SAT" satu pukulan tepat di pipi erwin saat itu hingga dia berdarah dan
aku hanya bisa menutup mulutku melihat kaka ku memukul nya dengan satu tinjuan
keras.
Sarah pun menghampiri erwin yg terjatuh karna satu tinjuan dari kaka ku.
Sarah :
"Sayang!!!!!!!!!" ujarnya dan menghampiri erwin
Sarah : "Hei,
kenapa kalian memukul calon suami gue ! seharusnya kalian berterima kasih erwin
gue kasih izin kesini buat ketemu clara dan biar clara tau kalau erwin sudak
tidak lagi mencintai clara !" lanjutnya sambil melihat sinis kehadapanku.
Aku : "Apa...
apa kamu bilang ?, coba ulangi sekali lagi wanita jalang" aku pun berdiri
dihadapan mereka berdua. Dan sarah pun berdiri yg tepat dihadapanku saat itu
namun erwin masih belum terbangun.
Sarah : " Lo
nggak denger gue ngomong ? budek ? , Erwin nggak sayang lagi sama lo dan dia
lebih milih gue jadi istrinya" ujar nya yg sinis berbicara dihadapanku ,
aku pun tidak bisa menahan emosi dan membalas ucapannya
Aku : "Oh,,
kalian memang cocok kayanya. SAMA-SAMA MURAHAN" ucapku tepat diwajahnya yg
saat itu selingkuhan erwin tidak jauh lebih tinggi dari ku dan segaris
pundakku.
Sepertinya
saat itu sarah ingin menamparku namun seperti ada yg menangkis tangannya yg
saat itu kedua mata ku terpejam dan saat ku buka ternyata erwin.
Erwin : "Jangan
sentuh clara dihadapan gue sarah !" sambil memegangi tangan kanan sarah
dan melihat kearah sarah. Sarah pun melepas paksa tangan nya yg dipegangi erwin
sarah : "Jadi
masih mau membela MANTAN kamu ini dihadapan aku setelah aku mengandung anak
kita sayang?" sarah pun mengambil salah satu tangan erwin dan dimana erwin
melepaskan genggaman sarah.
Sarah
: "Karna dia ?" lanjut sarah dan melirik ke wajahku yg masih terdiam
melihat mereka bertengkar.
Aku :
"Sebenarnya kalian kenapa ? Salah aku apa ?" Aku membuka pembicaraan
dihadapan erwin dan sarah namun ka alvin menyaut.
Ka alvin : "Kamu
terlalu baik de buat orang nggak tau diri seperti erwin. Kita pulang
sekarang" Ka alvin pun menarik tanganku dan refleks erwin pun menarik
tangan ku untuk tidak meninggalkan dia sejenak dan..
Erwin : "Ka,
bukan begini kejadian sebenarnya.. aku masih sangat sayang sama clara
ka".
Ka
ega kaka pertama ku pun menyaut
Ka Ega : "Dari
tadi gua cuma diem aja ya " Sambil berdiri dari bangkunya dan menghampiri
aku, sarah , erwin dan ka alvin
Ka Ega : " kalau
lu sayang sama adik gua clara seharusnya lu nggak begini man, dan bukan
kekerasan juga vin(sambil menengok kearah ka alvin) , Kalian udah dewasa dan
mempunyai tanggung jawab kan ? Erwin harus tanggung jawab sama anak orang dan
kita (ka ega sama ka alvin) bertanggung jawab ngejagain adik kita vin. Biar
bagaimana kita pernah mengenal erwin secara baik(sambil menepuk pundak
erwin)." ujar ka ega.
Memang dari aku , ka ega dan ka alvin ka egalah yg paling dewasa mungkin karna
ka ega anak pertama dan ka alvin anak kedua lalu aku anak terakhir.
Erwin : "Aku
mau ngomong sama kamu ra, kita harus bicara" dia yg masih memegangi tangan
ku sambil menatap ku
Ka Alvin :
"Lepasin tangan adik gue clara atau 2 tinju gua lempar ke mata sama hidung
lu" ka alvin terus menarik tangan ku. Hingga...
Ka Ega : "Alvin,
udah gpp. Lepasin aja tangan clara kasian(sambil menengok ke arah ka alvin)
Erwin(dan membalikkan muka nya ke erwin) lepasin juga tangan clara , kalau mau
ngomong dihadapan kita semua aja biar calon istri kamu juga nggak salah paham
(melirik ke sarah).
Waw, saat ka ega bilang begitu ka alvin dan erwin pun melepaskan tangan ku.
Erwin : "oke,
akan aku jelaskan disini sama kalian semua". ujar erwin
Sarah : "loh
sayang, kamu janji loh habis kamu kasih tau hubungan kita , kamu mau nurut sama
aku pulang kebandung" sambil melihat kearah erwin
Erwin : "Diem
sarah !" Bentak erwin kepada sarah dan sarah pun langsung diam
Erwin :
"Sejujurnya waktu itu aku tidak berniat berselingkuh dari clara (sambil
menatapku namun aku tidak menghiraukannya). Hanya saja saat itu sarah yg selalu
ada disampingku dan dia yg selalu menemani ku tanpa clara, hingga suatu malam
sarah mengajakku kerumahnya dibandung dan dia menawarkan ku minuman dingin ,
iyah kan sarah ?" erwin pun menengok kearah sarah yg berada tepat
disampingnya namun tidak sarah jawab sama seperti ku tidak menghiraukannya.
Lalu,
selang berapa lama setelah aku minum. Kepala ku sakit, semua terasa pusing, aku
tidak mengingatnya lagi dan setelah bangun aku tidak tau kenapa aku dan sarah
tidur bersampingan tanpa busana. AKU BERANI BERSUMPAH CLARA " tiba-tiba
erwin pun teriak didepanku dan kembali menggenggam tanganku.
Dan
tidak tau kenapa tangisan ku kembali menggenangi pipi ku
Erwin : Dengan nada
yg lemah dan pelan sambil berkata "Karna aku sayang sama kamu clara, aku
bener-bener nggak tau kejadian malam itu. Aku mencintai kamu tapi hasil Tes DNA
anak sarah darah aku, aku bener-bener nggak mengingat bagaimana bisa aku
sebodoh itu. Tapi semua terlambat" sambil menundukkan kepalanya dan aku pun
pun menatapnya.
Erwin : "Aku
harus menikahi orang yg tidak aku sayang" kita pun bertatapan
Dan
aku mulai memberanikan diri menjawab semua kejujuran erwin
Aku :
"Aku tau, semua terlambat. Aku ikhlasin kamu sama dia(sambil melirik
kearah sarah) kamu boleh nikahin dia dan meninggalkan aku TAPI SATU erwin . "Jangan
lagi kembali disaat aku sudah bisa melupakan kamu dihidup aku".
Erwin :
"Makasih dan maaf clara. Aku khianatin kamu yg tulus sama aku, aku yakin
pilihan aku salah dan semoga kamu bisa menemukan seseorang yg jauh lebih baik
dari aku nantinya" Erwin pun melepaskan genggaman nya dari tangan ku
secara perlahan-lahan
Namun
tiba-tiba sarah angkat bicara
Sarah : "Kalian
dari tadi ngobrol tanpa perduliin gue , lo tau kan clar kalau gue ini calon
istri nya erwin. Sekarang mendingan kita balik. Gue muak sama bacotnya erwin
disini". Dan semua terkejut waktu 1 tamparan melayang kepipi sarah.
Sarah :
"Kamu....., kamu gampar aku ?" sarah pun menatap kearah erwin
Aku : " Sejak
kapan kamu suka menggampar perempuan erwin ?" ujarku
Sarah : "Diem
lo !!! ini semua gara-gara lo tau nggak clar !" dia pun mendorong ku dan
aku segera dipegangi oleh kaka ku alvin.
Ka alvin : "Dasar
cewe sinting dorong-dorong adik gue. Pantes erwin nggak sayang sama lo, jablay
sih lo"
Sarah :
"berisik lo, asal kalian tau ya,, gue lakuin ini semua karna gue sayang
sama erwin walau gue tau dia nggak sayang sama gue ! nggak kaya clara yg slalu
dia sebut, yg selalu dia ceritain waktu sama gue. SAKIT TAU NGGAK !"
Erwin : "Itu
karna emang lo nggak pantes buat dihargain sebagai wanita sarah, harusnya lo
ngerti ! mikir ! kalau kaya gini semua yg rugi gara-gara sikap binatang
lo!" perkataan erwin pun sambil menunjuk-nunjuk muka sarah.
Ka
Alvin pun angkat bicara,,
Ka alvin :
"sekarang semua jelas, mending kalian pergi ! Bagi kita semua kalian
sampah yg nggak ada harganya ! nggak pantes jadi manusia. PERGI SEKARANG
!!" sambil memarahi sarah dan erwin.
Erwin :
"Baiklah, saya pamit dulu ka alvin, ka ega. kamu clara". Aku hanya
bisa diam dan mematung dipegangan ka alvin dan tidak bisa menjawab apapun hanya
bisa mendengarkan apa yg mereka bicarakan.
Erwin :
"Sekarang kita balik sarah, tapi kalau kamu berani kasar seperti itu lagi
aku tidak akan segan-segan membunuhmu didepan semuanya" Erwin pun menatap
sarah dan langsung meraih tangan sarah secara kasar untuk pergi meninggalkan
kami semua.
Dengan
langkah yg sesegera mungkin,
Dengan
pandangan yg sesekali melihat kebelakang
Dengan
tatapan yg hanya sementara
Lalu
bayangan yg terlihat sudah mulai berlalu
Ditengah
keramaian dan
Hilang.....
Aku
tidak bisa manahan tangisan ku saat erwin pergi dari hadapanku, Tangisan yg
pecah, Yg membuat ku lemah untuk berdiri dan berlutut memegangi wajah ku dengan
kedua tanganku untuk menutupi tangisanku..
Aku
tidak bisa membayangkan semua ini terjadi sesingkat ini setelah hubungan yg
sangat lama, semua berlalu begitu saja.
Sayangnya
dia pergi dan meninggalkan aku disini..
"ERWIN
!!!!!!!!" satu kepecahan tangisanku memanggil namanya yg sudah tidak
terlihat dipandanganku lagi. Semua orang memegangi ku dan membangunkan ku dari
cafe itu dan aku pun berlalu bersama kaka ku dan meninggalkan tempat yg dimana
aku dan erwin bertemu lalu berpisah dengan cara yg tidak pernah kami
inginkan.........
--------
To
Be Continue
Sampai
jumpa di Cerpen Story telling with EX II
dimana aku dan kamu sudah tidak menjadi KITA !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar