Senin, 05 September 2016

Story Telling With EX



     Apa yg kalian fikirkan dengan kata “EX” yg artinya Mantan dan kalian harus selalu berbicara dengan mantan ? Apalagi waktu lagi diskusi si mantan bawa pasangan, sedangkan kamu masih sendiri ? Pasti kamu akan berfikir “Tidak Adil, marah, sedikit rasa cemburu dan atau bahkan pasangan mantan kalian adalah orang ketiga retaknya hubungan kalian ???”.  Tapi bagaimana kalau cerita nya dibuat agak berbeda dan jauh lebih menyenangkan ? pasti anggapan DIA sebagai mantan akan berubah menjadi sahabat yg menyenangkan TANPA ada rasa sakit hati.


     Kenalin, Gue Clara dan gue punya Mantan namanya Erwin. Gue udah lama banget kenal sama Erwin itu dari kita SMP. Waktu itu ciri-ciri si Erwin masih pendek, gemuk, kulit rada gelap , hidung mancung , bibir tebel merah dan rambut masih nggak mau 2 Cm. Dan, gue sendiri masih pendek tapi nggak terlalu , kulit gue rada gelap dulunya , bibir tipis tetep, dan rambut panjang warna hitam. (padahal gue udah sering banget panas-panasan Cuma nggak bisa pirang hihihi). Semua itu berawal dari………


First Day ,


     Hari ini serasa siang bolong yg menyebalkan, Aku berjalan ditengah terik nya matahari tepat jam 12.00 siang masih memakai seragam putih , dasi biru dan Rok pendek biru dongker. Ya, seragam SMP kelas 2 dan tidak lepas dari jaket. Walau rok pendek tetep tangan nggak boleh item hehehe. Hari itu aku mau berangkat kesekolah, tapi karena mama belum mengizinkan aku untuk menggunakan kendaraan bermotor aku disuruh naik angkot dan berjalan kaki kesekolah. Padahal sekolahan ku lumayan sangat jauh, tega kan ?. Ketika sedang berjalan aku melihat 2 orang laki-laki memakai seragam putih abu-abu, yg satu orangnya putih , lumayan tinggi dan muka tirus. Yg satu lagi rada pendek, gemuk , memakai jaket ungu dan berkupluk. Salah satu dari mereka tidak sengaja menengok kebelakang dan yg putih tadi bernama Rian, lalu mereka mulai berbisik-bisik berdua sambil sesekali menengok kearah belakang yg dimana aku lah yg dibelakang mereka. Perasaan ku pun mulai tidak enak, aku menyilangkan posisi ku yg dari dibelakang mereka menjadi bersebrangan dari mereka agar aku tidak merasa risih. Dan,, sewaktu aku berjalan tiba-tiba mereka menyebrang dan aku berada dekat dengan mereka. Hingga rian menyapa,


Rian : "Hai, ko jalannya buru-buru aja ? Balik sekolah ?"

Aku : "ah, engga ko, ini baru mau berangkat."

Rian : "ko buru-buru banget, ?"

Aku : “Aku menatap kesekeliling dan melihat beberapa bapak-bapak sedang duduk didepan teras rumahnya. Agar rian tidak tersinggung” Oh, iyah, itu ada bapak-bapak takut aja digodain.

Rian : "Mau dianter nggak sekolahnya ? kalau mau tunggu disini nanti gue ambil motor kerumah, udah deket ko" . (sambil menunjuk kearah jalan perumahan).

     
      Aku tidak tau, kenapa aku malah lebih focus melihat orang yg disampingnya yg sejak tadi Rian banyak menanya dia hanya diam menunduk sambil memakai kupluk.


Rian : "Hei, ko diem aja ? kesambet loh"
Aku : "Eh, iyah.. Nggak deh, nggak usah. Kayanya temen kaka udah kepanasan tuh kasian".

Rian : "Oh, Erwin maksudnya ? nggak ko dia emang biasa begitu malu sama cewe. Oiyah, udah ngobrol belom kenalan nih..Nama gue Rian."

Aku : "dikirain temennya gerah ka , kepanasan. Nama aku clara. Yg disampingnya siapa namanya ?" (sambil melihat kearah Erwin

Erwin : "Oh, gue Erwin. Maaf ya bukannya kepanasan atau kegerahan emang gue malu aja. lu sekolah dimana ? ko pake rok pendek ?"

Aku : “Wah, gue kira ini anak diem aja, taunya kepo juga”(ujar ku dalam hati). Hihihi iyah ka maaf. Aku fikir kaka gerah, habis diem aja. Oh ini(sambil melihat kearah rok ku). Ya emang sekolahannya membebaskan rok pendek ka. Soalnya swasta sekolahanya di SMK bla-bla-bla, jadi nggak ada aturan harus rok panjang gituh. Kaka sendiri dimana ?"

Rian : "Kalau kita di SMK bla-bla-bla tapi STM nya. Mau dianter nggak clara sekolahnya ? kasian loh panas.."(sambil menunjuk ke atas)

Erwin : "iyah, mau dianter nggak ?"

Aku : "wah baik banget ka, tapi makasih deh, nggak usah. Aku udah biasa jalan kaki juga kesekolahan ko jadi nggak terlalu risih" (penolakan secara halus hihi)


     Dan , kita pun bertukar nomor hape lalu saling kontek satu sama lain, oh bukan….
Tepatnya aku lebih suka kontekan sama Erwin akhir-akhir ini. mengobrol, bercanda, jalan, kuliner dan singkat cerita kita jadian sebagai pacar Tepat ditanggal 05 April 2009.


    2 Mounth 


    Sudah 2 Bulan aku dan Erwin bersama, dan semua masih terasa indah dimata.. tidak ada pertengkaran antara aku dan dia sampai dihari itu…...


Erwin : "Sayang, sebentar lagi aku lulus STM, dan kamu kelas 3. Apa kamu akan tetap setia sama aku sampai nikah ? gimana ya ,,, kalau ada cowo ganteng yg nyamperin kamu terus nembak kamu ?"

Aku : "Emmm,kayanya bakalan aku ajak jadian deh sayang hahahaha"

Erwin : "Aku serius -_- .."

Aku : "Aku sayang sama kamu, aku nggak akan kemana-mana ko. Selama ini kan, kita bandel bareng-bareng. Bolos sekolah maen ps tarung berdua, kewarnet chattingan padahal sampingan, minum es 1 gelas rame-rame sama temen-temen hehehe. Aku udah bahagia sama kamu."

Erwin : "I Love you clara. (dia sambil mengelus-eluskan kepala ku yg sejak tadi tiduran di pangkuannya). Ngomong-ngomong kamu berat. Cepetan bangun."

Sontak saja aku langsung bangun dari tidur dipangkuannya dan mencubit pipinya.

Aku : "Sayang ishhhhhhhh !!!!!" , 


     Namun dia hanya tertawa melihat ku yg bermanja dengannya, tidak terasa waktu pun begitu cepat hingga sudah 3 tahun aku menjadi suka duka dengan dia. Dan, dia sudah bekerja dan aku pun suka mulai menata karir ku dan mencari jati diri




Namun tak bisa ku lupa ,

Sejak pertama kali ku jatuh cinta,

Namun tak bisa ku pendam

Segala rasa.....

yg tertinggal, 



Ingin ku lupakan semua 

yg pernah singgah tuk sementara..

akhir dari ini yg Menyakitkan tuk kita berdua....

             #Liriklagu yg aku buat saat aku sendiri maen gitar diteras rumah.

     

      Tidak lama kemudian erwin pun melepon ku,

Erwin : "Hallo sayang , lagi ngapain ?"

Aku : "aku lagi main gitar aja , kalau kamu ?"

Erwin : "Aku boleh kerumah nggak ?"

Aku : "Boleh, kesini aja sayang. Tapi kamu shift berapa sekarang ?

Erwin : "tunggu diteras ya. aku jalan sekarang"

Aku : " Oke honey"

     Setelah 15 Menit akhirnya erwin tiba dirumahku , dan dia keluar dari mobilnya dengan wajah yg murung dan banyak arti , lalu dia pun menghampiriku.

Erwin : "Hai sayang" Saut erwin yg duduk disamping bangku ku

Aku :"Hai honey , kenapa sama muka kamu ? kayanya sekarang udah kerja lebih putih bersih harusnya keliatan ganteng tapi ko murung?" sambil menatap ke arah wajahnya.

Erwin : "Ngobrol didalem aja yu, ada siapa didalem ?" sambil melirik ke dalam rumahku

Aku : "Hanya ada aku sama ka alvin , soalnya ka Ega lagi pergi sama pacarnya. yaudah yu masuk aja"



    Sambil berjalan ke dalam rumah, aku memikirkan entah hanya perasaan ku saja ataukah memang ada hal yg penting yg tidak bisa dibicarakan diluar, namun sejak malam itu... Semua seakan berubah seiring berjalannya waktu.


Erwin : "Hai ka , mau kemana ? ko udah rapih?"

Aku : "Eh iya,, ka alvin mau kemana ? erwin baru dateng mau ngobrol-ngobrol"

Ka alvin : "Aduh, sorry y gue ada acara pensi udah telat banget clar" Sambil melipat lekuk kemejanya sampai sikut  dan memakai jam tangannya. 

Erwin : "Pensi dimana ka ? Wah, sukses dah sama band nya"

Ka Alvin : "Makasih banget bro, gue pensi di daerah jakarta pusat. Kapan-kapan lu sama adik gue bakalan gue ajak pensi. si clara kan juga bentar lagi manggung". Sambil memakai sepatu scate nya dan duduk disamping erwin.

Ka Alvin : "Eh iya de, Ambilin gitar gue dong dikamar, gih naik dulu bentar ambilin. Lupa gue"

Aku : " Ya ka, tunggu sama erwin sebentar disini ya ka". aku pun segera mengambil gitar ka alvin kamar atasnya.


Selewat info    
 

     Hari itu ka alvin memakai kemeja merah dongker polos, kaos hitam polos , dan celana jeans hitam polos , Rambut spike , Jam digitar merk terkenal berwana merah marun dan gelang hitam setali di pergelangan tangan kanannya. Dia sungguh tampan dengan stylenya dan kulit putih terangnya. Makannya, tidak salah jika wanita banyak yg mengejarnya, hanya saja dia terlalu cuek.


Aku : "Ka, ini gitar nya, berat banget -_-" sambil memberikan gitarnya.

Ka Alvin : "Dududududhhhh atian sayang nya alvin ya hehehe, nanti pulang gue beliin cendol deh" ledek nya sambil meraih tas gitar nya yg aku berikan dan langsung mengambil kunci mobil yg terletak di depan meja

Aku : "idish, G.G.P lu ka"

Ka Alvin : "apaan tuh de GGP ?"

Aku :"Ganteng-ganteng pelit hahahah" 

Ka Alvin : "Ye dasar, sini cium keningnya sebelum kaka pensi" Aku pun bangun dari duduk ku dan menghampirinya.

Aku : "Nah, udah kan. Hati-hati y ka"

Ka alvin : "Yo, dahhhh er, jagain clara ya" sambil berjabat tangan anak muda dan pergi menghampiri mobilnya.


     Selang beberapa menit semenjak ka alvin pergi erwin masih tetap tidak ingin bicara dan hanya diam. Aku pun bingung harus berbicara apa sampai akhirnya dia membuka pembicaraan.


Erwin : "Honey" sambil melihat ke arahku

Aku : "Ya sayang, apa ?" aku membalas tatapannya

Erwin : "Aku mau jujur , boleh ?"


     Entah, kenapa jantungku langsung berdebar disaat erwin ingin membicarakn hal yg entah apa yg ingin dia bicarakan kepadaku.

Aku : "Ya, tentu aja .. jujur apa sayang" sambil sedikit menelan rasa tegangku

Erwin : "Aku, harus pergi"

Aku : "Pergi ? , pulang kerumah maksudnya ? loh kan belom ngomong sayang." sambil ku raih kedua tangannya

Aku : "kamu kenapa sih ?" sambil menatap matanya

Erwin : "Aku harus pergi ke bandung" Kerja disana dan tinggal bersama orang tuaku, lagipula kita sudah 3 tahun pacaran dan nggak kerasa waktu begitu cepat sampai kamu dan aku sama-sama berubah yg tadinya tidak bisa merawat diri menjadi lebih bisa merawat diri"

Aku : "Bandung ? LDR ?" aku melepaskan kedua tanganku yg menggenggam tangannya dan berbalik arah dari menatapnya menjadi melihat kearah depan

Aku : "Kenapa ?, aku nggak mau kamu jauh. Aku udah biasa sama kamu dan sekarang kamu jauh aku harus gimana ?" Dengan suara pelan aku menahan rasa ingin menangisku.

Erwin : "Aku sayang sama kamu, aku juga kangen sama keluarga ku yang.. Kita masih bisa komunikasi dan beberapa minggu sekali ketemu ko. Cukup membuat kamu ngerasa nggak jauh kan ?" sambil menarik wajahku untuk melihat kearahnya namun aku merunduk tidak bisa menatap balik wajahnya

Erwin : "Sayang, hei... liat aku" Dia meraih wajahku kehadapannya 

Erwin : "Aku bakalan kangen banget sama kamu" dia pun memelukku namun aku tak membalas pelukannya

Aku : " aku nggak mau kamu pergi sayang, aku nggak bisa jauh-jauh" Aku pun membalas pelukannya dan tidak dapat menahan tangisan ku lagi hingga menetes ke bajunya saat itu

Erwin : "Kamu nangis ? Jangan nangis sayang.." dia membersihkan air mataku dari pipiku

Aku : "Janji kembali ?" aku melipat 4 jari tanganku untuk Janji kelingking.

Erwin : "Janji, dan.. malam ini dan besok aku terakhir disini. malamnya aku harus pergi ke bandung"

Aku : "Yaudah gpp, aku udah gpp ko. yg penting kamu kembali"

Erwin : "aku janji sayang" Dia melingkarkan jari kelingkingnya ke kelingkingku sambil tersenyum

Erwin : "Honey..."

Aku : "Ya, sayang"

Erwin : "I Love You" lalu dia mencium bibirku terus menerus dan aku membalasnya sehingga dimalam itu tidak terasa banyak hal yg kita lakukan.


Keesokan hari nya

   

Erwin : "Hallo honey ?, kamu udah siap ? Bisa kita pergi sekarang ?"

Aku : "ish sayang , aku masih rapihin rambut aku nih belum kering. Emang kamu dimana sekarang ?"

Erwin : "udah depan rumah"

Aku: "Yaudah masuk aja sih tunggu didalem, nggak ada orang ini " 

Erwin : "Haduh cewe, kaya mau jalan kemana aja sih sayang. udah tau besok aku pergi. Yaudah deh aku parkir mobil dulu"

      Mobil honda jazz hitam pun terparkir dikarangan halaman rumahku. Pada saat itu Erwin mengenakan kaos biru muda dan jaket kulit hitam serta celana nya yg berwana hitam dan sendal berwarna hitam bermerk  berjalan menuju ke dalam rumahku, Sunggu benar-benar casual dia dihari itu. 



Aku : "Hai sayang" Aku pun keluar dari kamar dan melambaikan tangan kearahnya sambil berjalan menuruni tangga

Erwin : "Ini kamu ? Cantik banget"

Aku : "Makasih sayang, udah lama nunggu ?" sambil duduk disampingnya

Erwin : "Eummmm, kayanya udah 30 menit deh nungguin kamu" Ledeknya sambil melihat jam digitalnya.

Aku : "Yaelah, baru nunggu 5 menit doang aja bilang 30 menit. Korupsi sayang isssss -_- " Ledekku  E : "Kamu cantik banget, mau kemana kamu ?"

Aku : "Loh, kan pergi sama kamu jalan-jalan"

Erwin : "Orang cuma mau kekebun binatang sih ketemu sodara kamu wahahaha"

Aku : "Issshhhh, yaudah deh aku ganti baju aja" Aku pun bangun dari tempat duduk ku namun erwin pun menarik tanganku

Erwin : "eyyyyyy, bercanda deh. Gitu aja ngambek deh kamu.." sambil menarik tangan ku untuk duduk kembali. Yu, berangkat sekarang, aku mau ajak kamu keluar jalan-jalan" sambil melihat kembali jam digitalnya yg sudah menunjukkan jam 08.00a.m

Aku : "Hayu" 



-----



Mohon Tuhan ,,

Untuk kali ini saja

beri aku kekuatan, tuk menatap matanya..

Mohon tuhan 

Untuk kali ini saja,

Lancarkan hariku

Hari ku bersamanya

Hariku bersamanya.


     Lagu yg didengar diperjalanan bersama nya, dan didalam mobil erwin terlihat hanya diam saja dan tidak banyak bicara. Sekilas aku hanya bisa menatapnya dan berfikir apa yg sedang difikirkannya,, aku pun memulai pembicaraan. 


Aku : "Honey,," Aku pun melihatnya namun dia tetap saja terfokus pada stir dan jalan raya

Erwin : "Ya, kenapa ?" dia sekilas melihatku dan kembali focus kedepan

Aku : "Aku, nggak tau kenapa ? Atau cuma fikiran aku aja. Kamu lagi kenapa sayang ?" aku berbicara sesekali melihat ke arahnya dan berbalik melihat keluar jendela yg tertutup.

Erwin : "Aku khawatir ninggalin kamu disini. Aku takut kamu berpaling" Ujarnya.

Aku : "Jadi, kamu diem dari tadi mikirin itu ?" aku kembali melihatnya

Aku : " Andai aja kamu tau.. aku nggak akan berpaling dari kamu. malahannnnnn" aku kembali melihat kearah jendela yg tertutup dan melanjutkan "Aku takut, disana kamu menemukan orang yg jauh lebih bisa membuat mu tersenyum sayang. Aku takut disana kamu ketemu cewe-cewe bandung yg cantik-cantik. Terus kamu putusin aku karna dia".


     Tiba-tiba erwin pun meminggirkan mobilnya ke sisi jalan sebelah kiri dan melihat kearah ku sambil berkata,,  


Erwin : "Honey lihat aku" Dia memegang wajahku dengan kedua tangannya " Aku nggak akan ninggalin kamu dengan alasan apapun. dan kamu juga wajib nunggu aku disini sampai aku ngelamar kamu nantinya, jangan berfikir bahwa aku bakalan pergi sama cewe bandung disana. Aku sayang sama kamu Clara, aku janji aku kembali buat kamu" Lanjutnya..

     Dia pun langsung memelukku dan aku membalas pelukkannya 

Erwin : "Janji sama aku buat tetap jadi clara yg selalu sayang sama aku dan setia menunggu ku" 

Aku : "Aku janji sama kamu sayang"

Entah,,


     Tersentak dihari itu kita lewati bercanda , tertawa terbahak-bahak dan menghabiskan waktu sepanjang hari , setidaknya aku bisa membiarkan fikiran , raga dan hati agar bahagia walau aku tau, tidak bisa sesering dulu lagi. Aku pernah berkata "Kita dipertemukan oleh waktu dan dipisahkan oleh waktu. Namun, hanya kita yg menjalani agar waktu tidak berhenti dan mengubah keseharian kita menjadi kenangan kita". 



---------


     Dihari itu aku memakai dress berwarna Merah marun dengan berhias make up yg simple, rambut yg hanya dikeriting gantung ujungnya saja dan di ikat hanya beberapa kebelakang, sepatu santai yg berwarna hitam polos menemani irama ku memainkan piano ditengah keramaian cafe itu. Orang-orang pun tampak melihat ku yg sedang ingin memainkan sebuah lagu yg cukup terkenal. "My Immortal - Evanesence"



These wounds won't seem to heal  

This pain is just too real  

There's just too much that time cannot erase 


When you cried I'd wipe away all of your tears  

When you'd scream I'd fight away all of your fears  

And I held your hand through all of these years  

But you still have All of me .



     Setelah selesai , begitu banyak tepuk tangan yg menghadiahi permainan piano ku Namun, tak satu pun wajah erwin nampak untuk memberikan tepuk tangan kepadaku. Aku pun turun dengan perlahan dan kembali ketempat duduk ku bersama kaka dan teman-temanku. Hingga pada malam itu satu kejadian yg mengakhiri hubungan kami. 


     Dari kejauhan aku melihat sosok yg sangat familiar , berjalan dengan seseorang disampingnya sambil memegangi perut nya, mereka berjalan ditengah kerumunan namun aku tidak mengira semakin pasti mereka berjalan kearahku semakin aku terkejut dengan kehadiran mereka, dan aku pun diam diantara kaka dan teman-teman ku. 



Aku : "Erwin" dalam hatiku dan sontak saja aku berdiri. Kaka dan teman-teman ku pun melihat ku dan salah satu teman ku melihat erwin berjalan dengan wanita hamil disampingnya. Sebut saja SENO.

Seno : "Itu erwin kan ?" Sambil menunjuk ke arah erwin dan semua berpaling kearah erwin termasuk kaka ku yg langsung berdiri disampingku.

Aku : :Erwin" panggil ku pelan sambil menahan air mata yg ingin segera jatuh.

Erwin pun berjalan semakin dekat kearah ku dan dia menyapa kami semua yg sudah berdiri menantinya.

Erwin : "Hai clara" Dia memberikan senyum dengan raut bersedih dihadapanku. Tapi aku malah terfokus dengan wanita hamil disampingnya.

Aku : "O, Hai, Sayang, dia siapa ?" aku pun menunjuk kearah perempuan hamil itu dan wanita itu pun sinis kepadaku hingga dia berkata

PHO : "Hai, Clara ya ? Kenalin dulu nama gue sarah" dia pun menjulurkan tangan nya untuk berjabat tangan dengan ku

Aku : "Kamu siapa ?" Aku tidak menghiraukan jabat tangan dari sarah dan sarah pun menurunkan tangannya dari hadapanku.

Sarah : " Erwin udah cerita banyak tentang kamu ko, anyway dia juga bilang sama aku udah nggak bisa LDR lagi sama kamu. Kita akan segera menikah, anak yg aku kandung ini pun anak Cinta Kita". Sambil memegangi perutnya dan melihat kearah erwin lalu berbalik kepadaku. 

Aku tidak bisa mengendalikan diriku saat itu dan semua teman-teman ku bahkan kaka ku pun ingin sekali mengahajar erwin malam itu, orang-orang pun sudah ramai melihat kami semua. Namun....

Aku : "A,,apa ? Tapi... sejak kapan ?" Dengan nada yg lemah aku coba berbicara kepada sarah dan erwin.

Aku : "JAWAB ERWIN, KENAPA KAMU DIAM?" aku memegangi kerah baju erwin dihadapan semuanya dan selingkuhannya. Dan aku mulai menangis, namun erwin hanya diam

Ka alvin : "JAWAB BA**SAT" satu pukulan tepat di pipi erwin saat itu hingga dia berdarah dan aku hanya bisa menutup mulutku melihat kaka ku memukul nya dengan satu tinjuan keras.


Sarah pun menghampiri erwin yg terjatuh karna satu tinjuan dari kaka ku.


Sarah : "Sayang!!!!!!!!!" ujarnya dan menghampiri erwin 

Sarah : "Hei, kenapa kalian memukul calon suami gue ! seharusnya kalian berterima kasih erwin gue kasih izin kesini buat ketemu clara dan biar clara tau kalau erwin sudak tidak lagi mencintai clara !" lanjutnya sambil melihat sinis kehadapanku.

Aku : "Apa... apa kamu bilang ?, coba ulangi sekali lagi wanita jalang" aku pun berdiri dihadapan mereka berdua. Dan sarah pun berdiri yg tepat dihadapanku saat itu namun erwin masih belum terbangun.

Sarah : " Lo nggak denger gue ngomong ? budek ? , Erwin nggak sayang lagi sama lo dan dia lebih milih gue jadi istrinya" ujar nya yg sinis berbicara dihadapanku , aku pun tidak bisa menahan emosi dan membalas ucapannya

Aku : "Oh,, kalian memang cocok kayanya. SAMA-SAMA MURAHAN" ucapku tepat diwajahnya yg saat itu selingkuhan erwin tidak jauh lebih tinggi dari ku dan segaris pundakku.



Sepertinya saat itu sarah ingin menamparku namun seperti ada yg menangkis tangannya yg saat itu kedua mata ku terpejam dan saat ku buka ternyata erwin.



Erwin : "Jangan sentuh clara dihadapan gue sarah !" sambil memegangi tangan kanan sarah dan melihat kearah sarah. Sarah pun melepas paksa tangan nya yg dipegangi erwin

sarah : "Jadi masih mau membela MANTAN kamu ini dihadapan aku setelah aku mengandung anak kita sayang?" sarah pun mengambil salah satu tangan erwin dan dimana erwin melepaskan genggaman sarah.

Sarah : "Karna dia ?" lanjut sarah dan melirik ke wajahku yg masih terdiam melihat mereka bertengkar.

Aku : "Sebenarnya kalian kenapa ? Salah aku apa ?" Aku membuka pembicaraan dihadapan erwin dan sarah namun ka alvin menyaut.

Ka alvin : "Kamu terlalu baik de buat orang nggak tau diri seperti erwin. Kita pulang sekarang" Ka alvin pun menarik tanganku dan refleks erwin pun menarik tangan ku untuk tidak meninggalkan dia sejenak dan..



Erwin : "Ka, bukan begini kejadian sebenarnya.. aku masih sangat sayang sama clara ka". 

Ka ega kaka pertama ku pun menyaut

Ka Ega : "Dari tadi gua cuma diem aja ya " Sambil berdiri dari bangkunya dan menghampiri aku, sarah , erwin dan ka alvin

Ka Ega : " kalau lu sayang sama adik gua clara seharusnya lu nggak begini man, dan bukan kekerasan juga vin(sambil menengok kearah ka alvin) , Kalian udah dewasa dan mempunyai tanggung jawab kan ? Erwin harus tanggung jawab sama anak orang dan kita (ka ega sama ka alvin) bertanggung jawab ngejagain adik kita vin. Biar bagaimana kita pernah mengenal erwin secara baik(sambil menepuk pundak erwin)." ujar ka ega.


     Memang dari aku , ka ega dan ka alvin ka egalah yg paling dewasa mungkin karna ka ega anak pertama dan ka alvin anak kedua lalu aku anak terakhir. 


Erwin : "Aku mau ngomong sama kamu ra, kita harus bicara" dia yg masih memegangi tangan ku sambil menatap ku

Ka Alvin : "Lepasin tangan adik gue clara atau 2 tinju gua lempar ke mata sama hidung lu" ka alvin terus menarik tangan ku. Hingga...

Ka Ega : "Alvin, udah gpp. Lepasin aja tangan clara kasian(sambil menengok ke arah ka alvin) Erwin(dan membalikkan muka nya ke erwin) lepasin juga tangan clara , kalau mau ngomong dihadapan kita semua aja biar calon istri kamu juga nggak salah paham (melirik ke sarah).

     Waw, saat ka ega bilang begitu ka alvin dan erwin pun melepaskan tangan ku.

Erwin : "oke, akan aku jelaskan disini sama kalian semua". ujar erwin 

Sarah : "loh sayang, kamu janji loh habis kamu kasih tau hubungan kita , kamu mau nurut sama aku pulang kebandung" sambil melihat kearah erwin

Erwin : "Diem sarah !" Bentak erwin kepada sarah dan sarah pun langsung diam 

Erwin : "Sejujurnya waktu itu aku tidak berniat berselingkuh dari clara (sambil menatapku namun aku tidak menghiraukannya). Hanya saja saat itu sarah yg selalu ada disampingku dan dia yg selalu menemani ku tanpa clara, hingga suatu malam sarah mengajakku kerumahnya dibandung dan dia menawarkan ku minuman dingin , iyah kan sarah ?" erwin pun menengok kearah sarah yg berada tepat disampingnya namun tidak sarah jawab sama seperti ku tidak menghiraukannya.

Lalu, selang berapa lama setelah aku minum. Kepala ku sakit, semua terasa pusing, aku tidak mengingatnya lagi dan setelah bangun aku tidak tau kenapa aku dan sarah tidur bersampingan tanpa busana. AKU BERANI BERSUMPAH CLARA " tiba-tiba erwin pun teriak didepanku dan kembali menggenggam tanganku. 

Dan tidak tau kenapa tangisan ku kembali menggenangi pipi ku

Erwin : Dengan nada yg lemah dan pelan sambil berkata "Karna aku sayang sama kamu clara, aku bener-bener nggak tau kejadian malam itu. Aku mencintai kamu tapi hasil Tes DNA anak sarah darah aku, aku bener-bener nggak mengingat bagaimana bisa aku sebodoh itu. Tapi semua terlambat" sambil menundukkan kepalanya dan aku pun pun menatapnya. 

Erwin : "Aku harus menikahi orang yg tidak aku sayang" kita pun bertatapan 

Dan aku mulai memberanikan diri menjawab semua kejujuran erwin

Aku  : "Aku tau, semua terlambat. Aku ikhlasin kamu sama dia(sambil melirik kearah sarah) kamu boleh nikahin dia dan meninggalkan aku TAPI SATU erwin . "Jangan lagi kembali disaat aku sudah bisa melupakan kamu dihidup aku".

Erwin  : "Makasih dan maaf clara. Aku khianatin kamu yg tulus sama aku, aku yakin pilihan aku salah dan semoga kamu bisa menemukan seseorang yg jauh lebih baik dari aku nantinya" Erwin pun melepaskan genggaman nya dari tangan ku secara perlahan-lahan 

Namun tiba-tiba sarah angkat bicara

Sarah : "Kalian dari tadi ngobrol tanpa perduliin gue , lo tau kan clar kalau gue ini calon istri nya erwin. Sekarang mendingan kita balik. Gue muak sama bacotnya erwin disini". Dan semua terkejut waktu 1 tamparan melayang kepipi sarah.

Sarah : "Kamu....., kamu gampar aku ?" sarah pun menatap kearah erwin

Aku : " Sejak kapan kamu suka menggampar perempuan erwin ?" ujarku 

Sarah : "Diem lo !!! ini semua gara-gara lo tau nggak clar !" dia pun mendorong ku dan aku segera dipegangi oleh kaka ku alvin.

Ka alvin : "Dasar cewe sinting dorong-dorong adik gue. Pantes erwin nggak sayang sama lo, jablay sih lo" 

Sarah : "berisik lo, asal kalian tau ya,, gue lakuin ini semua karna gue sayang sama erwin walau gue tau dia nggak sayang sama gue ! nggak kaya clara yg slalu dia sebut, yg selalu dia ceritain waktu sama gue. SAKIT TAU NGGAK !" 

Erwin : "Itu karna emang lo nggak pantes buat dihargain sebagai wanita sarah, harusnya lo ngerti ! mikir ! kalau kaya gini semua yg rugi gara-gara sikap binatang lo!" perkataan erwin pun sambil menunjuk-nunjuk muka sarah.



Ka Alvin pun angkat bicara,,


Ka alvin : "sekarang semua jelas, mending kalian pergi ! Bagi kita semua kalian sampah yg nggak ada harganya ! nggak pantes jadi manusia. PERGI SEKARANG !!" sambil memarahi sarah dan erwin.

Erwin : "Baiklah, saya pamit dulu ka alvin, ka ega. kamu clara". Aku hanya bisa diam dan mematung dipegangan ka alvin dan tidak bisa menjawab apapun hanya bisa mendengarkan apa yg mereka bicarakan.

Erwin : "Sekarang kita balik sarah, tapi kalau kamu berani kasar seperti itu lagi aku tidak akan segan-segan membunuhmu didepan semuanya" Erwin pun menatap sarah dan langsung meraih tangan sarah secara kasar untuk pergi meninggalkan kami semua. 


Dengan langkah yg sesegera mungkin,

Dengan pandangan yg sesekali melihat kebelakang

Dengan tatapan yg hanya sementara

Lalu bayangan yg terlihat sudah mulai berlalu

Ditengah keramaian dan 

Hilang.....



      Aku tidak bisa manahan tangisan ku saat erwin pergi dari hadapanku, Tangisan yg pecah, Yg membuat ku lemah untuk berdiri dan berlutut memegangi wajah ku dengan kedua tanganku untuk menutupi tangisanku..

Aku tidak bisa membayangkan semua ini terjadi sesingkat ini setelah hubungan yg sangat lama, semua berlalu begitu saja.

Sayangnya dia pergi dan meninggalkan aku disini..



"ERWIN !!!!!!!!" satu kepecahan tangisanku memanggil namanya yg sudah tidak terlihat dipandanganku lagi. Semua orang memegangi ku dan membangunkan ku dari cafe itu dan aku pun berlalu bersama kaka ku dan meninggalkan tempat yg dimana aku dan erwin bertemu lalu berpisah dengan cara yg tidak pernah kami inginkan.........





--------


To Be Continue 



Sampai jumpa di Cerpen Story telling with EX II 
dimana aku dan kamu sudah tidak menjadi KITA !